Jenis-Jenis Aliran Musik Dunia
1. Musik Pop
Musik populer atau Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial.
Musik populer pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison, dibedakan dengan Musik Klasik, Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang ke negara-negara lain sedunia.
Musik populer atau Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial.
Musik populer pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison, dibedakan dengan Musik Klasik, Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang ke negara-negara lain sedunia.
2. Musik Reggae
Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun
kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda
awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan
Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir
tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh
jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan
kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam
logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang
yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri
dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik
Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut
Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi
pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B
yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika.
Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska,
diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan
nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.
3. Alternative Rock
Alternative Rock adalah aliran musik rock
yang muncul pada tahun 1980-an dan menjadi sangat populer di tahun 1990. Nama
“alternatif” ditemukan pada tahun 1980 untuk mendeskripsikan band-band punk
rock yang tidak sesuai dengan aliran punk rock pada masanya. Sebagai jenis
musik yang spesifik, rock alternatif mempunyai sub-aliran yang bervariasi, dari
musik indie yang bermulai pada tahun 1980 dan menjadi populer pada tahun 1990;
seperti indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran
tersebut terkonsolidasi dengan ciri khasnya masing-masing.
Walaupun aliran alternatif terhitung sebagai aliran
rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae, musik
elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif digunakan
untuk menyebut musik rock dari band underground pada tahun 1980an, punk rock
(termasuk punk itu sendiri), dan untuk musik rock itu sendiri pada tahun 1990an
dan 2000an.
4. Musik Jazz
Tahukah kalian kalau genre jazz masih memiliki
aliran-aliran lagi di bawahnya.
Ini dia,
20 aliran musik jazz
1. Ragtime
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali dari ragtime.
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali dari ragtime.
2. Classic Jazz
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
3. Hot Jazz
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks (crescendo).
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks (crescendo).
4. Chicago Style
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi.
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi.
5. Swing
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya.
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya.
6. Kansas Style
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues.
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues.
7. Gypsy Jazz
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky cadences” dan “driving rhytms”.
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky cadences” dan “driving rhytms”.
8. Bebop
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara.
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara.
9. Mainstream
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
10. Vocalese
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel.
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel.
11. Cool
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
12. Hard Bop
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel.
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel.
13. Bossa Nova
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962.
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962.
14. Free Jazz
Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari free jazz bereksperimen dengan bebas (free) terhadap musiknya.
Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari free jazz bereksperimen dengan bebas (free) terhadap musiknya.
15. Soul Jazz
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960-an. Berimprovisasi dengan chord progression, sama seperti bop.
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960-an. Berimprovisasi dengan chord progression, sama seperti bop.
16. Groove
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.
17. Fusion
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.
18. Afro-Cuban Jazz
Sering disebut dengan nama Latin Jazz. Merupakan kombinasi dari improvisasi jazz dan rhytm musik latin. Instrumen musik yang digunakan sama dengan instrumen musik jazz pada umumnya, tetapi lebih terpusat pada rhytm section dari instrumen conga, timbale, bongo dan instrumen latin lainnya
Sering disebut dengan nama Latin Jazz. Merupakan kombinasi dari improvisasi jazz dan rhytm musik latin. Instrumen musik yang digunakan sama dengan instrumen musik jazz pada umumnya, tetapi lebih terpusat pada rhytm section dari instrumen conga, timbale, bongo dan instrumen latin lainnya
19. Acid Jazz
Acid Jazz sering dikatakan bukanlah genre musik jazz, karena keterikatannya yang lemah dengan sejarah musik jazz. Awalnya adalah musik dance British. Yang kemudian dikombinasikan dengan musik klasik jazz, Funk 70-an, Hip-hop, Soul dan musik latin, dimana yang menjadi fokus adalah musik instrumentalnya dan bukan lirik. Akhirnya menghasilkan musik yang kaya dgn improvisasi musik yang kesannya “campur baur”, dan sering disebut Acid Jazz. Acid Jazz adalah Jazz.
Acid Jazz sering dikatakan bukanlah genre musik jazz, karena keterikatannya yang lemah dengan sejarah musik jazz. Awalnya adalah musik dance British. Yang kemudian dikombinasikan dengan musik klasik jazz, Funk 70-an, Hip-hop, Soul dan musik latin, dimana yang menjadi fokus adalah musik instrumentalnya dan bukan lirik. Akhirnya menghasilkan musik yang kaya dgn improvisasi musik yang kesannya “campur baur”, dan sering disebut Acid Jazz. Acid Jazz adalah Jazz.
20. European Jazz
Di akhir abad 20, musisi jazz Perancis dan negara-negara Skandinavia merasa bahwa ekspresi musik jazz amerika telah kehilangan “rasa”-nya di jaman sekarang ini. Itulah awal mereka menciptakan style baru yaitu European Jazz. Seperti Acid Jazz, european jazz berakar pada musik dance, dan mengkombinasikan dgn elemen-elemen house music (musik disco dgn basic Funk). Suara yg dihasilkan lebih bernuansa digitaly dan electronicaly dan terasa kontemporer.
Di akhir abad 20, musisi jazz Perancis dan negara-negara Skandinavia merasa bahwa ekspresi musik jazz amerika telah kehilangan “rasa”-nya di jaman sekarang ini. Itulah awal mereka menciptakan style baru yaitu European Jazz. Seperti Acid Jazz, european jazz berakar pada musik dance, dan mengkombinasikan dgn elemen-elemen house music (musik disco dgn basic Funk). Suara yg dihasilkan lebih bernuansa digitaly dan electronicaly dan terasa kontemporer.
5. Blues
Blues adalah sebuah aliran musik
vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
Musik
blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari
komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan
pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua
orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai “jawaban”
bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal
usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir.
Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
Musik
blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat
yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, “blues rock”,
“electric blues”, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan
country, “reggae”, serta musik rock konvensional.
Contoh yang menggunakan genre
Blues : Ray Charles
6. Classical
Genre Classical merupakan istilah luas yang
biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian
Barat, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Sejarah musik classical Barat
Sejarah musik classical Barat
7. Country
Genre Country adalah campuran dari
unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan
Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik
kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah musik country
mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly
yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah
menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and
western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan
Irlandia.
8. Easy Listening
Easy Listening merupakan genre yang
gampang didengar oleh para pendengar musik. Biasanya Genre ini biasa dimainkan
oleh Band-Band Indonesia. Easy Listening memiliki arti gampang didengar,
berarti di Lagu yang ber genre Easy Listening memiliki Lirik yang mudah
dihafalkan dan nada yang Slow.
9. Rap
Rap adalah salah satu unsur
musik hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat,
sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ maupun
sebuah band.
Biasanya,
rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah Xzibit
dan Jay-Z. Ada pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda
dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal
dari daerah pinggiran. Di antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah
Eminem dan Sean Paul. Rapper sering disebut pula dengan MC (Master of
Ceremony).
10. Rock
Genre Rock adalah genre musik populer
yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal
dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai
pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai
musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi
khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik,
dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar
bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer.
Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang
digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock
“mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang
menarik”.
Pada
akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis.
Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock,
dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada
tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga
di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti
soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock.
Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk
dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan
nu metal.
11. Death Metal
Death metal adalah sebuah sub-genre dari
musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa
ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme
gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas
dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman
maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie
Monster vocals”.
12. J-Pop
J-pop adalah istilah yang
digunakan untuk musik populer Jepang yang memasuki arus utama musik Jepang pada
tahun 1990-an. Istilah J-pop digunakan untuk membedakannya dari enka dan musik
rakyat min’yo. “J-pop” modern berakar dari musik tahun 1960-an seperti yang
dimainkan The Beatles,dan menggantikan kayokyoku (musik pop Jepang hingga
1980-an) dalam dunia musik Jepang. Istilah J-pop diciptakan media massa Jepang
untuk membedakannya dari musik asing, dan sekarang merujuk kepada hampir semua
musik populer di Jepang. Menurut data tahun 2006 dari International Federation
of the Phonographic Industry, industri musik Jepang memiliki industri musik
terbesar nomor dua di dunia, dan hanya berada di bawah Amerika Serikat.
13. New Age
Music New Ages adalah sebuah aliran music
yang mampu memberikan sebuah salah satu pengalaman sbb: positif,relaks,insipirasi,nyaman,semangat,ada
unsur kebudayaan
oleh
sebab itu tidaklah heran kalau kita bisa menyukai sebuah music new ages dengan
bahasa yang sama sekali kita tidak mengerti, atau sebuah lagu yang sudah
diciptakan beratus2 tahun yang lalu yang mungkin hanya dicipakan dengan alat
music dan suara vokal seadanya
Music
adalah ekspresi dari jiwa.
Mungkin anda yang pernah mendengar lagu new ages pasti sangat mengerti kenapa anda bisa mencintai music ini.
Mungkin anda yang pernah mendengar lagu new ages pasti sangat mengerti kenapa anda bisa mencintai music ini.
14.
R&B
R&B adalah genre musik populer
yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan
oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor
memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun
yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga
lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada
tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai
vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet,
saksofon tenor, piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali dipakai sebagai
istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry
Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah
musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948,
RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa
tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan
rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal.
15. J-Rock
J-Rock atau Japanese rock
digunakan untuk menyebut genre musik rock yang ada di Jepang.
Aliran musik J-Rock menjadi populer di Indonesia
berkat kepopuleran penayangan anime di televisi dengan lagu tema (soundtrack)
yang dibawakan penyanyi dan kelompok musik Jepang.Sejarah J-Rock dimulai tahun
1957 dengan dikenalnya musik rock di Jepang bersamaan dengan puncak kepopuleran
rockabilly yang merupakan salah satu gaya rock ‘n’ roll.
Rockabilly yang dimulai di berbagai kelab jazz
melahirkan penyanyi rockabilly seperti Mickey Curtis, Masaaki Hirao, dan
Keijiro Yamashita. Pada bulan Februari 1958, ketiganya tampil dalam konser
Westan Kanibaru I (Western Carnival I) di gedung pertunjukan bernama Nihon
Gekijo, Tokyo.
Di akhir dekade 1950-an, kepopuleran rockabilly
yang mulai surut digantikan era Kaba Popsu (cover pops) yang terdiri dari
berbagai jenis musik. Di antara tokoh cover pops terdapat musisi seperti Yuya
Uchida dan Isao Bito yang berakar pada genre rockabilly. Selain itu, cover pops
dengan gaya Liverpool Sound lahir mengikuti kepopuleran grup-grup musik seperti
The Beatles di sekitar tahun 1963.
16. Techno
Genre Techno adalah aliran Musik yang
menggunakan tema futuristik. Musik Techno juga dipakai di Club-Club malam dan
biasanya Musik ini dimainkan oleh seorang DJ. Musik ini tidak dimainkan dengan
alat musik tradisional seperti Gendang, Gitar, Sasando, dll. Dia menggunakan
alat musik Digital seperti Dj Maker yang biasa dipakai untuk me-remix musik
yang sudah ada menjadi musik yang bertema Futuristik.
17. World
Dunia musik adalah istilah umum untuk kategori
musik global, seperti musik tradisional atau musik rakyat dari sebuah budaya
yang diciptakan dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan musik
dari daerah asal mereka. Genre ini biasanya lebih mengandung lagu-lagu rakyat
yang sangat lama, Misalnya Sekitar 0-800 Masehi bahkan bisa sebelum Masehi
Post a Comment